pangkalan bun - Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang pingsan, mulai dari penyebab fisik sampai psikologis. Namun menurut tim peneliti dari Denmark, sering tidaknya seseorang pingsan bisa menjadi petunjuk adanya gangguan jantung.
Menurut U.S National Institute of Neurological Disorder and Stroke, pingsan berkait erat dengan penurunan tekanan darah mendadak yang menyebabkan penurunan aliran darah ke otak.
Pingsan yang paling sering dialami adalah vasovagal syncope yang dipicu oleh stres emosional seperti sakit, terlalu lama berdiri, atau melihat hal yang dianggap menakutkan.
Tim peneliti dari Denmark memantau orang-orang yang pernah pingsan selama beberapa tahun dan menemukan bahwa 74 persen orang yang sering pingsan pada akhirnya bakal menderita serangan jantung, stroke. Mereka juga lima kali lebih beresiko mendapatkan implan pemacu jantung.
Penelitian yang dimuat dalam The Journal of the American College of Cardiology itu juga menyarankan pada mereka yang punya faktor risiko penyakit jantung rendah tapi pernah pingsan untuk rutin cek kesehatan ke dokter.
"Pasien, pihak keluarga dan petugas kesehatan harus mewaspadai bahwa pingsan pada orang yang tampak sehat meningkatkan risiko kematian. Pingsan juga bisa jadi gejala awal penyakit kardiovaskular," kata ketua peneliti Dr.Martin Ruwald.
Untuk penelitiannya itu, tim peneliti memantau kesehatan sekitar 37.000 orang yang pernah pingsan tetapi tak punya riwayat penyakit, selama 4,5 tahun. Kemudian para peneliti membandingkan hasil pemantauan itu dengan hasil kesehatan 185.000 orang yang tak pernah pingsan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah orang yang pernah pingsan beresiko tinggi mengalami kematian prematur, mengalami pingsan ulangan, menderita penyakit kardiovaskular atau mendapatkan alat bantuan seperti implan untuk pacu jantung.
Meski demikian menurut para peneliti pingsan juga bisa sesuatu yang normal dan tidak menunjukkan gangguan kesehatan. Misalnya saja pada wanita berusia awal 20-an yang tekanan darahnya cenderung rendah sehingga sering pingsan.
Tapi, wanita berusia di atas 25 tahun yang sehat tetapi pernah pingsan sebaiknya tetap waspada karena mereka lebih beresiko mengalami gangguan kardiovaskular.
Menurut U.S National Institute of Neurological Disorder and Stroke, pingsan berkait erat dengan penurunan tekanan darah mendadak yang menyebabkan penurunan aliran darah ke otak.
Pingsan yang paling sering dialami adalah vasovagal syncope yang dipicu oleh stres emosional seperti sakit, terlalu lama berdiri, atau melihat hal yang dianggap menakutkan.
Tim peneliti dari Denmark memantau orang-orang yang pernah pingsan selama beberapa tahun dan menemukan bahwa 74 persen orang yang sering pingsan pada akhirnya bakal menderita serangan jantung, stroke. Mereka juga lima kali lebih beresiko mendapatkan implan pemacu jantung.
Penelitian yang dimuat dalam The Journal of the American College of Cardiology itu juga menyarankan pada mereka yang punya faktor risiko penyakit jantung rendah tapi pernah pingsan untuk rutin cek kesehatan ke dokter.
"Pasien, pihak keluarga dan petugas kesehatan harus mewaspadai bahwa pingsan pada orang yang tampak sehat meningkatkan risiko kematian. Pingsan juga bisa jadi gejala awal penyakit kardiovaskular," kata ketua peneliti Dr.Martin Ruwald.
Untuk penelitiannya itu, tim peneliti memantau kesehatan sekitar 37.000 orang yang pernah pingsan tetapi tak punya riwayat penyakit, selama 4,5 tahun. Kemudian para peneliti membandingkan hasil pemantauan itu dengan hasil kesehatan 185.000 orang yang tak pernah pingsan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah orang yang pernah pingsan beresiko tinggi mengalami kematian prematur, mengalami pingsan ulangan, menderita penyakit kardiovaskular atau mendapatkan alat bantuan seperti implan untuk pacu jantung.
Meski demikian menurut para peneliti pingsan juga bisa sesuatu yang normal dan tidak menunjukkan gangguan kesehatan. Misalnya saja pada wanita berusia awal 20-an yang tekanan darahnya cenderung rendah sehingga sering pingsan.
Tapi, wanita berusia di atas 25 tahun yang sehat tetapi pernah pingsan sebaiknya tetap waspada karena mereka lebih beresiko mengalami gangguan kardiovaskular.
0 Response to "Mudah Pingsan Tanda Gangguan Jantung?"
Post a Comment