Suindhoka, 34, masih terbaring lemah di ruang IIC Paviliun Meranti RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (1/9). Warga Kompleks Perumahan Pasir Panjang Permai, jalan Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan (Arsel), ini menjadi korban penjambretan di Jalan Iskandar, Sabtu (30/8) malam.
“Peristiwa ini terjadi sangat cepat. Saat itu sekitar pukul 20.00 WIB saya bersama anak dan suami dalam perjalanan pulang sehabis mengunjungi teman. Di dekat warung Ayayan, tiba-tiba kepala sebelah kanan terasa ada yang membentur dan tas selempang milik saya ditarik,” ujar Iin, panggilan akrab Suindhoka, saat menuturkan kejadian yang menimpanya kepada Borneonews.
Saat menoleh, Iin melihat dua pengendara motor Satria F berusaha merebut tasnya. “Saya coba mempertahankan. Tapi, salah satu pelaku langsung berdiri di pijakan belakang motor yang digunakannya dan menendang kepala saya,” tutur Iin lagi.
Akibat tendangan itu, suami Iin yang memegang setir tak mampu menguasai motor. Tiga anak-beranak itu pun terjatuh. Saat terjatuh Iin berupaya menghindarkan Rifqi, anaknya yang masih balita dari cedera. “Suami saya sudah jatuh tapi mencoba membertahankan tas yang terus ditarik kedua pelaku,” imbuhnya.
Namun upaya itu gagal. Setelah itu Iin sudah tidak sadarkan diri. “Menurut cerita suami saya, kami ditolong warga dan langsung dibawa ke RSUD. Ada warga yang menghubungi polisi,” ujarnya.
Akibat terjatuh dari motor, tangan kiri Iin patah. Telinga dan kepalanya juga terluka sehingga harus dijahit.
“Saat ini (kemarin) saya masih menunggu proses operasi tangan yang patah. Tapi pen untuk menyambung tulang sedang habis. Anak saya juga harus opname karena kepalanya luka terbentur saat jatuh dari motor,” ujarnya lirih.
Sumber : http://www.borneonews.co.id/index.php/kalteng/kotawaringin/barat/item/21935-pertahankan-tas-kepala-iin-ditendang-jambret
0 Response to "Pertahankan Tas, Kepala Iin Ditendang Jambret "
Post a Comment