Pangkalan Bun - Sejak masuk sekolah sampai sudah dewasa dan bekerja, banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk. Posisi duduk yang salah dan tempat duduk yang kurang ergonomis dapat memicu nyeri punggung. Gangguan ini lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.
"Wanita lebih banyak mengalami nyeri punggung bagian bawah karena struktur tulang panggulnya berbeda dengan pria," kata Dr dr Ninis Sri Prasetyowati, Sp.KFR dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari FKUI dalam acara Promosi Doktornya di FKUI, Rabu 6/2/2013).
Dr Ninis menjelaskan penelitian yang dilakukan Harris Iteractive Survey tahun 2004 menemukan bahwa angka kejadian nyeri punggung bawah lebih banyak dialami wanita, yaitu sebesar 64%, ketimbang pria yang hanya 50%. Penelitian-penelitian lain juga memiliki kesimpulan yang serupa.
Penelitian dr Ninis yang dilakukan pada anak SMU juga menemukan bahwa pelajar wanita lebih sering mengalami nyeri punggung bawah ketimbang pelajar pria. Selain faktor bentuk panggul, posisi duduk yang tidak tepat juga bisa meningkatkan tekanan pada struktur tulang belakang.
"Durasi duduk yang lama juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah. kalau duduk lebih dari 4 jam kemungkinan terjadinya nyeri ini lebih besar. Jadi sebaiknya setelah duduk selama 4 jam, berdiri atau relaksasi sebentar lalu meneruskan kerja," terang dr Ninis.
Saat duduk untuk waktu yang lama, dr Ninis menjelaskan bahwa terjadi peningkatan beban yang diterima tulang belakang bagian bawah. Beban ini lebih besar daripada yang diterima saat berdiri. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan pada bagian tersebut dan akhirnya memperberat kerja otot-otot di area punggung bawah.
Untuk menghindari nyeri punggung bawah, dr Ninis menyarankan untuk melakukan gerakan stretching. Tujuannya untuk melemaskan bagian sendi dan otot di bagian punggung belakang yang menegang. Selain itu, pemilihan kursi dan meja yang ergonomis dapat membantu mencegah timbulnya nyeri otot.
"Wanita lebih banyak mengalami nyeri punggung bagian bawah karena struktur tulang panggulnya berbeda dengan pria," kata Dr dr Ninis Sri Prasetyowati, Sp.KFR dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari FKUI dalam acara Promosi Doktornya di FKUI, Rabu 6/2/2013).
Dr Ninis menjelaskan penelitian yang dilakukan Harris Iteractive Survey tahun 2004 menemukan bahwa angka kejadian nyeri punggung bawah lebih banyak dialami wanita, yaitu sebesar 64%, ketimbang pria yang hanya 50%. Penelitian-penelitian lain juga memiliki kesimpulan yang serupa.
Penelitian dr Ninis yang dilakukan pada anak SMU juga menemukan bahwa pelajar wanita lebih sering mengalami nyeri punggung bawah ketimbang pelajar pria. Selain faktor bentuk panggul, posisi duduk yang tidak tepat juga bisa meningkatkan tekanan pada struktur tulang belakang.
"Durasi duduk yang lama juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah. kalau duduk lebih dari 4 jam kemungkinan terjadinya nyeri ini lebih besar. Jadi sebaiknya setelah duduk selama 4 jam, berdiri atau relaksasi sebentar lalu meneruskan kerja," terang dr Ninis.
Saat duduk untuk waktu yang lama, dr Ninis menjelaskan bahwa terjadi peningkatan beban yang diterima tulang belakang bagian bawah. Beban ini lebih besar daripada yang diterima saat berdiri. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan pada bagian tersebut dan akhirnya memperberat kerja otot-otot di area punggung bawah.
Untuk menghindari nyeri punggung bawah, dr Ninis menyarankan untuk melakukan gerakan stretching. Tujuannya untuk melemaskan bagian sendi dan otot di bagian punggung belakang yang menegang. Selain itu, pemilihan kursi dan meja yang ergonomis dapat membantu mencegah timbulnya nyeri otot.
0 Response to "Wanita Lebih Berisiko Nyeri Punggung"
Post a Comment