kotawaringin barat - Kemenangan atas Napoli disambut gembira oleh pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni. Stramaccioni pun memuji para pemainnya yang sukses meredam keganasan Napoli.
Saat menjamu Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/12/2012) dinihari WIB, Nerazzurri sebenarnya lebih banyak terdominasi. Penguasaan bola mereka cuma 37 persen. Jumlah tembakan mereka hanya delapan buah dan hanya dua yang tepat sasaran.
Tapi, dari dua tembakan Inter yang tepat sasaran itu, dua-duanya berbuah gol, masing-masing atas nama Fredy Guarin dan Diego Milito. Sementara itu, Napoli yang melepaskan 21 tembakan malah cuma bisa mencetak sebiji gol lewat Edinson Cavani. Inter pun menang 2-1.
Seusai pertandingan, Stramaccioni mengungkapkan bahwa timnya sudah menduga Napoli akan bermain agresif. Dia senang karena pada akhirnya anak buahnya bisa mengatasi tekanan hebat yang diberikan lawan.
"Kami mencoba untuk membatasi Edinson Cavani dan Marek Hamsik, pertama-tama dengan kecerdasan dan kerendahan hati," ungkap Stramaccioni di Football Italia.
"Ini adalah kemenangan penting yang menunjukkan bahwa kami bisa menantang tim mana pun. Saya harus memuji para pemain saya yang malam ini mampu membatasi sebuah tim hebat seperti Napoli," imbuhnya.
"Saya meminta Fredy Guarin untuk bermain sebagai seorang trequartista di babak pertama, kemudian memintanya untuk mengorbankan diri demi mengawal (Juan) Zuniga. Saya senang dengan penampilannya," ujar Strama.
Lebih lanjut lagi, Stramaccioni juga menjelaskan kenapa dia cuma memasang dua penyerang di laga ini, bukan tridente seperti biasanya.
"Saya tidak memakai tiga penyerang karena Gokhan Inler, Valon Behrami, dan Hamsik punya kualitas yang sangat baik dan akan sangat berisiko untuk stabilitas kami. Mereka sangat bagus dalam melepaskan umpan diagonal dan kami tak ingin berduel satu lawan satu dengan Cavani," katanya.
Saat menjamu Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/12/2012) dinihari WIB, Nerazzurri sebenarnya lebih banyak terdominasi. Penguasaan bola mereka cuma 37 persen. Jumlah tembakan mereka hanya delapan buah dan hanya dua yang tepat sasaran.
Tapi, dari dua tembakan Inter yang tepat sasaran itu, dua-duanya berbuah gol, masing-masing atas nama Fredy Guarin dan Diego Milito. Sementara itu, Napoli yang melepaskan 21 tembakan malah cuma bisa mencetak sebiji gol lewat Edinson Cavani. Inter pun menang 2-1.
Seusai pertandingan, Stramaccioni mengungkapkan bahwa timnya sudah menduga Napoli akan bermain agresif. Dia senang karena pada akhirnya anak buahnya bisa mengatasi tekanan hebat yang diberikan lawan.
"Kami mencoba untuk membatasi Edinson Cavani dan Marek Hamsik, pertama-tama dengan kecerdasan dan kerendahan hati," ungkap Stramaccioni di Football Italia.
"Ini adalah kemenangan penting yang menunjukkan bahwa kami bisa menantang tim mana pun. Saya harus memuji para pemain saya yang malam ini mampu membatasi sebuah tim hebat seperti Napoli," imbuhnya.
"Saya meminta Fredy Guarin untuk bermain sebagai seorang trequartista di babak pertama, kemudian memintanya untuk mengorbankan diri demi mengawal (Juan) Zuniga. Saya senang dengan penampilannya," ujar Strama.
Lebih lanjut lagi, Stramaccioni juga menjelaskan kenapa dia cuma memasang dua penyerang di laga ini, bukan tridente seperti biasanya.
"Saya tidak memakai tiga penyerang karena Gokhan Inler, Valon Behrami, dan Hamsik punya kualitas yang sangat baik dan akan sangat berisiko untuk stabilitas kami. Mereka sangat bagus dalam melepaskan umpan diagonal dan kami tak ingin berduel satu lawan satu dengan Cavani," katanya.
0 Response to "Inter Redam Napoli, Stramaccioni Puji Pemain"
Post a Comment