Pangkalan Bun - Berhenti merokok bukanlah perkara gampang. Banyak orang yang sudah bertahun-tahun ingin berhenti, nyatanya harus gagal karena gejala putus rokok yang terus menggoda. Jika Anda butuh bantuan, Klinik Berhenti Merokok RSUP Persahabatan bisa jadi solusi.
Klinik ini mulai aktif lagi sejak 7 November 2008. Sebelumnya klinik ini sempat berdiri sekitar tahun 1990-an, tapi hanya bertahan 1-2 tahun saja, karena waktu itu hanya menyediakan jasa konseling sehingga dirasa kurang efektif.
Perokok yang datang ke Klinik Berhenti Merokok memang belum banyak, karena berhenti merokok tampaknya belum menjadi kebutuhan di Indonesia. Namun hampir 100 persen perokok yang datang ke klinik dapat benar-benar menghentikan kebiasaan buruknya.
"Program pengobatan disini 3 bulan dengan 4 kali kunjungan. Pengobatannya mulai dari konseling, pengobatan dengan obat anti adiksi, terapi perilaku dan ada juga hipnoterapi," jelas Dr Feni Fitrania, Sp.P, salah satu tim dokter di Klinik Berhenti Merokok RSUP Persahabatan, seperti ditulis Minggu (25/11/2012).
Menurut Dr Feni, penanganan di Klinik Berhenti Merokok multidisiplin, mulai dari dokter umum, dokter spesialis paru, psikiater, dokter rehabilitasi medik, ahli gizi, dokter jantung, dokter penyakit dalam, dokter kesehatan kerja, radiologi, patologi klinik, psikolog serta ahli akupuntur.
Evaluasi awal yang dilakukan adalah melihat seberapa besar motivasi yang dimiliki oleh pasien, karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan dari terapi ini. Dilanjutkan dengan mengukur berapa tingkat adiksi dari orang tersebut apakah termasuk rendah, sedang atau berat.
Untuk program tambahan misalnya pada pasien yang mengalami withdrawal stres (stres karena gejala putus zat) tinggi, maka diberikan tambahan hypnoterapi.
Jika mengalami gangguan fisik seperti pegal-pegal atau badan sakit, diberikan program olahraga selama 3 bulan. Atau ada juga yang menjadi gemuk karena nafsu makannya bertambah, maka diberikan tambahan konsultasi dengan ahli gizi.
Klinik ini mulai aktif lagi sejak 7 November 2008. Sebelumnya klinik ini sempat berdiri sekitar tahun 1990-an, tapi hanya bertahan 1-2 tahun saja, karena waktu itu hanya menyediakan jasa konseling sehingga dirasa kurang efektif.
Perokok yang datang ke Klinik Berhenti Merokok memang belum banyak, karena berhenti merokok tampaknya belum menjadi kebutuhan di Indonesia. Namun hampir 100 persen perokok yang datang ke klinik dapat benar-benar menghentikan kebiasaan buruknya.
"Program pengobatan disini 3 bulan dengan 4 kali kunjungan. Pengobatannya mulai dari konseling, pengobatan dengan obat anti adiksi, terapi perilaku dan ada juga hipnoterapi," jelas Dr Feni Fitrania, Sp.P, salah satu tim dokter di Klinik Berhenti Merokok RSUP Persahabatan, seperti ditulis Minggu (25/11/2012).
Menurut Dr Feni, penanganan di Klinik Berhenti Merokok multidisiplin, mulai dari dokter umum, dokter spesialis paru, psikiater, dokter rehabilitasi medik, ahli gizi, dokter jantung, dokter penyakit dalam, dokter kesehatan kerja, radiologi, patologi klinik, psikolog serta ahli akupuntur.
Evaluasi awal yang dilakukan adalah melihat seberapa besar motivasi yang dimiliki oleh pasien, karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan dari terapi ini. Dilanjutkan dengan mengukur berapa tingkat adiksi dari orang tersebut apakah termasuk rendah, sedang atau berat.
Untuk program tambahan misalnya pada pasien yang mengalami withdrawal stres (stres karena gejala putus zat) tinggi, maka diberikan tambahan hypnoterapi.
Jika mengalami gangguan fisik seperti pegal-pegal atau badan sakit, diberikan program olahraga selama 3 bulan. Atau ada juga yang menjadi gemuk karena nafsu makannya bertambah, maka diberikan tambahan konsultasi dengan ahli gizi.
Sumber : detikhealth.com
0 Response to "Ini Dia Tempatnya Jika Ingin Berhenti Merokok"
Post a Comment