Misi Apollo 11 membawa Neil Armstrong yang saat itu berusia 38 tahun, bersama Buzz Aldrin dan Mike Collins ke Bulan. Ketiganya mendarat di bulan pada 20 Juli 1969. Kini mereka harus berpisah.
"Setiap kali saya melihat ke arah bulan, itu mengingatkan saya saat-saat lebih dari empat dekade yang lalu ketika saya menyadari bahwa meskipun kami jauh dari bumi, kami tidak sendirian," kata Aldrin dalam sebuah pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (26/8/2012).
Menurut Aldrin, perjalanan bersama misi Apollo 11 sangat mengesankan. Dia yakin sekali semua warga dunia merasa kehilangan Neil Armstrong.
"Saya tahu bahwa sat ini saya bersama jutaan orang lain di dunia berkabung atas meninggalnya seorang pahlawan Amerika sejati dan pilot terbaik yang pernah saya kenal,"katanya.
Aldrin mengatakan, dia berharap dirinya, Armstrong dan Collins, akan bertemu di tahun 2019 dalam perayaan ulang tahun ke-50 dari peluncuran Apollo 11.
"Sayangnya, hal ini tidak akan terjadi. Tapi jiwa Neil pasti akan ada bersama kami," kata Aldrin.
Collins juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. Pernyataan Collins disampaikan juru bicara NASA.
"Dia adalah yang terbaik, dan saya akan sangat merindukannya," katanya.
Mantan astronot AS, Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, telah meninggal dunia pada usia 82 tahun. Armstrong menjalani operasi jantung awal bulan ini, hanya dua hari setelah ulang tahunnya pada 5 Agustus 2012, untuk meringankan arteri koroner yang tersumbat. Namun kemudian mengalami komplikasi penyakit.
Sebagai komandan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Saat ia menginjak permukaan berdebu, Armstrong mengatakan: " Itu sebuah jejak kecil seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia"
Presiden AS Barack Obama ikut berkabung atas meninggalnya Neil Armstrong. Obama menyebut Neil sebagai pahlawan besar Amerika Serikat sepanjang masa.
"Setiap kali saya melihat ke arah bulan, itu mengingatkan saya saat-saat lebih dari empat dekade yang lalu ketika saya menyadari bahwa meskipun kami jauh dari bumi, kami tidak sendirian," kata Aldrin dalam sebuah pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (26/8/2012).
Menurut Aldrin, perjalanan bersama misi Apollo 11 sangat mengesankan. Dia yakin sekali semua warga dunia merasa kehilangan Neil Armstrong.
"Saya tahu bahwa sat ini saya bersama jutaan orang lain di dunia berkabung atas meninggalnya seorang pahlawan Amerika sejati dan pilot terbaik yang pernah saya kenal,"katanya.
Aldrin mengatakan, dia berharap dirinya, Armstrong dan Collins, akan bertemu di tahun 2019 dalam perayaan ulang tahun ke-50 dari peluncuran Apollo 11.
"Sayangnya, hal ini tidak akan terjadi. Tapi jiwa Neil pasti akan ada bersama kami," kata Aldrin.
Collins juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. Pernyataan Collins disampaikan juru bicara NASA.
"Dia adalah yang terbaik, dan saya akan sangat merindukannya," katanya.
Mantan astronot AS, Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, telah meninggal dunia pada usia 82 tahun. Armstrong menjalani operasi jantung awal bulan ini, hanya dua hari setelah ulang tahunnya pada 5 Agustus 2012, untuk meringankan arteri koroner yang tersumbat. Namun kemudian mengalami komplikasi penyakit.
Sebagai komandan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Saat ia menginjak permukaan berdebu, Armstrong mengatakan: " Itu sebuah jejak kecil seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia"
Presiden AS Barack Obama ikut berkabung atas meninggalnya Neil Armstrong. Obama menyebut Neil sebagai pahlawan besar Amerika Serikat sepanjang masa.
Sumber : detik.com
0 Response to "Neil Armstrong Meninggal, Trio Apollo 11 Kini Berpisah"
Post a Comment