PORTAL KBR

5 Cara Batasi Asupan Gula dalam Diet Anak

pangkalan bun - Sekitar 25 persen anak-anak usia 2-5 tahun telah mengalami masalah berat badan atau kegemukan, yang biasanya dipicu oleh konsumsi gula yang berlebihan dalam makanan. Orang tua harus lebih memperhatikan makanan atau minuman apa yang dimakan oleh anaknya untuk mencegah kegemukan.

Menurut sebuah survei, anak-anak prasekolah mengonsumsi rata-rata 10 sampai 12 sendok teh  gula setiap hari. Di mana jumlah tersebut 3 sampai 4 kali lipat melebihi batas yang direkomendasikan oleh American Heart Association.

Jika si kecil menggemari makanan yang manis-manis, berikut ini ada 5 cara untuk mengurangi  asupan gula pada anak, seperti dilansir whattoexpect, Sabtu (15/12/2012) antara lain:

1. Jangan membawa pulang junkfood
Anak akan penasaran dan menginginkan makanan apa saja yang dimakan oleh orangtuanya,  sehingga usahakan jangan membawa pulang makanan yang tidak sehat seperti junkfood. Selain itu, jangan mengisi kulkas dengan makanan manis seperti muffin, permen, kue kering, roti panggang, donat, atau sereal yang banyak mengandung gula.

Sebaliknya, bawalah pulang makanan sehat dan isi kulkas dengan makanan seperti buah-buahan,  biskuit gandum, dan popcorn, dengan catatan bahwa anak berusia lebih dari 3 tahun. Anak mungkin akan rewel karena tidak mendapatkan camilan yang biasanya, tetapi lama kelamaan anak akan dapat membiasakan diri dengan perubahan tersebut.

2. Letakkan camilan sehat dalam jangkuan anak Anda
Ngemil baik untuk balita dan anak prasekolah untuk mempromosikan kualitas gizi yang baik,  sehingga orangtua harus mampu memilah-milah mana camilan yang baik untuk anak. Pilih camilan sehat yang tidak terlalu banyak mengandung gula dan garam.

Letakkan toples berisi camilan pada tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh anak, sehingga  anak tidak lagi memerlukan bantuan orangtua untuk meraihnya. Isilah toples camilan dengan irisan apel atau pir, kismis, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering yang disesuaikan dengan usia anak untuk menghindari tersedak.

3. Sajikan minuman sehat
Di usianya yang masih balita, anak-anak biasanya akan tergoda dengan minuman kemasan yang  beraneka rasa, padahal dalam sebotol minuman saja dapat mengandung lebih dari 27 sendok teh tambahan gula. Hal inilah yang menyebabkan minuman manis dianggap sebagai salah satu kontributor utama obesitas.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Pediatrics, setiap minuman manis yang dikonsumsi oleh  anak dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 60 persen. Tetapi kenyataannya, sekitar 44 persen dari balita usia 18 sampai 24 bulan dan 70 persen dari anak-anak usia 2 sampai 5 tahun sering minum minuman manis.

Pastikan untuk memberikan minuman sehat bagi anak seperti air putih dan susu atau jus yang  rendah gula untuk mencegah obesitas dan mungkin juga diabetes di kemudian hari.

4. Batasi pemberian jus pada anak
Jus buah memang baik untuk anak, tetapi buah itu sendiri juga mengandung gula. Kandungan  gula dalam secangkir jus lebih terkonsentrasi daripada dalam sepotong buah utuh, sehingga anak akan lebih banyak mengonsumsi gula alami dari buah jika berbentuk jus.

Namun, American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa setengah cangkir jus buah  sehari untuk usia anak-anak 1 sampai 6 tahun. Untuk mengurangi gula, Anda dapat mengencerkan jus buah dengan menambahkan lebih banyak air.

5. Menetapkan waktu khusus untuk makanan manis
Anda mungkin perlu menetapkan waktu khusus bagi anak untuk menikmati makanan manis kegemarannya agar dirinya tidak kehilangan momen menyenangkan di masa kecil akibat peraturan orangtua yang terlalu ketat.

Selain itu, anak biasanya akan merengek minta permen atau makanan manis lainnya ketika  berada di swalayan, atasi hal ini dengan cara mengingatkan anak akan waktu khusus yang dimilikinya. Anak akan lebih memilih makan makanan kegemarannya dan berhenti merengek.

0 Response to "5 Cara Batasi Asupan Gula dalam Diet Anak"

Post a Comment